Pages

People LIVING WITH SCHIZOPHRENIA

LIVING WITH SCHIZOPHRENIA


Saat ini setidaknya ada 26 juta orang menderita SCHIZOPHRENIA diseluruh dunia menurut WHO dan ada lebih banyak dari angka itu yang secara tidak langsung terpengaruh karenanya.

Termasuk kita kah??

Hari kesehatan Jiwa Dunia (World Mental Health Day), 10 Oktober 2014 mengangkat tema : Living with Schizophrenia, mengharapkan kita peduli thd hal ini.





Saya nyumbang tulisan aja yah… enjoy it! Smg bermanfaat terutama buat saya sendiri yang tugasnya ngobati penderita Schizophrenia di puskesmas dan kadang2 dikonsuli perawat karena ada penderita penyakit ini yang ngamuk diluar jam kerja.

——

Catatan pribadi pas pelatihan (8-10 Okt 2014) tp boleh dimanfaatkan siapa saja yg butuh

Pemateri: dr. Tjoky, SpKJ dan dr. Yuniar, SpKJ

#dr. Tjoky, SpKJ

Terapi Ekstra Pyramidal Syndrome (EPS) ec. Haloperidol:

Inj Dyphenhidramin 20 mg (= 2 amp) im

Ditambah Trihexyphenidil (TXP)

Di RS (px MRS) : ditunggu EPS muncul baru diberikan TXP

Px rawat jalan : sekalian diberi TXP


# dr. Yuniar, SpKJ

TERAPI BIDANG PSIKIATRI

TENTUKAN TARGET TERAPI


TX BIOLOGIS pada px Schizophrenia : dilakukan prefrontal lobektomi (sdh dilakukan di Hongkong. Ini tidak dilakukan di Indonesia krn px sembuh tp jadi bodoh


BENZODIAZEPIN ( eg. Diazepam, Alprazolam): menurunkan ambang nyeri. Pasien2 yg menggunakan obat ini jadi gampang nyeri, ini yg membuatnya selalu ingin mengkonsumsi obat ini.


INSOMNIA

—– lakukan aktivitas yg memicu keluarnya adrenalin 2 jam sebelum waktu tidur

—– sleep hygiene : bahwa ruang tidur adalah hanya untuk tidur dan aktivitas sex saja. Tdk boleh ada TV, majalah, membawa pekerjaan ke kamar tidur dsb.


TERAPI SCHIZOPHRENIA

Gejala positif : KLORPROMAZIN, FLUFENAZIN, HALOPERIDOL ( ketiganya ada sediaan oral ada injeksi long acting nya

Gejala negatif : RISPERIDON, PALLIPERIDON ( adainjeksi


NEUROLEPTIC MALIGNA

SEBAB : antipsikotik dosis tinggi, dehidrasi pada gangguan metabolik, gangguan mental organik

Tx Neuroleptic Maligna : HALOPERIDOL SHORT ACTING

NEUROLEPTIC MALIGNA bisa juga terjadi krn SALAH dalam penggunaan haloperidol. Bukannya diberikan haloperidol short acting tp diberikan haloperidol long acting. Shg ketika gx tidak hilang diberikan lagi. Jd terjadi penumpukan haloperidol.


GADUH GELISAH — inj. HALOPERIDOL SHORT ACTING 1 sampai 2 amp

GADUH GELISAH (ORGANIK) : HALOPERIDOL setengah ampul

Warning! Setelah injeksi haloperidol, jangan cepat berubah posisi karena efek sampingnya adalah hipotensi ortostatik.


TX EPS baik karena ANTIEMETIK maupun ANTIPSIKOTIK, terapinya sama:

—- diphenhidramin dan boleh ditambah TXP

TX EPS — bila terjadi distonia akut : inj diphenhidramin 2 cc (=2 amp) im — observasi 30 menit. — bila tetap injDiazepam 1 amp im

Ditambah ttihexyphenidil 2-3 X 2mg po


EFEK SAMPING HORMONAL krn antipsikotik

Libido sex turun, amenore, galaktore, ginekomasti


ES CLOZAPIN : agranulositosis


ES lain dari ANTIPSIKOTIK:

Alergi, ikterus, penurunan ambang nyeri, peningkatan berat badan, retinitis pigmentosa, diskinensia tardive.


## want more?? See nanikkusyani.wordpress.com


ANTIDEPRESAN

1.tetrasiklik andidepresan

Amitriptillin —hati2 pd orang tua

Imipramin

Tiapnotin

2.SSRI

Fluoksetin

Aman, mulai 10 mg pagi hari, bs dinaikkan 20 mg

Pada obsesif kompulsif bisa sampai 80 mg


OBAT2 YG SEYOGYANYA ADA DI FASKES 1

#ANTIPSIKOTIK

Cpz 100mg

Haloperidol 2 dan 5 mg

Trifluoperazine 5 mg

Risperidon

Quetiapin 200 mg

Clozapine 25 mg

Haloperidol HCl inj 5mg/amp (short acting)

Haloperidol Decanoate 50 mg/amp (long acting, 1 amp/3-4 mgg)

Fluphenazine decanoate 25 mg/amp (long acting, 1 amp/3-4 mgg)

Chlorpromazine inj 25 mg/amp (hati2 ES hipotensi ortostatik)


#ANTIDEPRESAN

Amitriptilin 25 mg

Fluoxetin 20 mg


#ANTICEMAS

Clobazam 10 mg

Alprazolam 0,5 dan 1 mg

Diazepam 2 dan 5 mg

Diazepam inj 10 mg


#MOOD STABILIZER

Carbamazepin 200 mg —- HATI2 SJS (Steven Johnson’s Syndrome)

Valproic Acid 250 mg


#ANTIKOLINERGIK

Trihexyphenidil 2 mg

Dyphenhidramin inj


MENGATASI GADUH GELISAH

*Pastikan gaduh gelisahnya non organik

*bedakan dg DELIRIUM

Delirium yaitu gangguan mental karena terganggunya fungsi otak secara akut.

Delirium bisa terjadi karena: dehidrasi, tumor, meningitis

Bila akut tp fluktuatif: mungkin organik

Fluktuatif pada malam hari: hati2 delirium karena thypoid

Pada delirium organik sering ada HALUSINASI VISUAL

*GADUH GELISAH organik/delirium TIDAK BOLEH DIAZEPAM, karena: DEPRESI NAFAS DAN MASKING EFFECT

–masking effect: akan sulit membedakan apakah px mengantuk atau kesadaran makin turun??


### want more?? See nanikkusyani.wordpress.com


PENYEBAB DELIRIUM TERBANYAK

-Dehidrasi

-Hipoglikemi


Tx GADUH GELISAH

Inj. Haloperidol 5 mg (1 amp) im — obs 30 mt — bl msh gelisah: inj haloperidol 5 mg im — obs 30 mnt — bila masih gelisah: inj Haloperdol 5 mg im + Diazepam 10 mg im DAN DIRUJUK!


LONG ACTING INJECTABLE ANTIPSYCOTIC (LAIP)

Contoh obat : Haldol Decanoas, Fluphenazine Decanoate

Indikasi:

-ODGJ psikotik yg sedang/pernah mengalami pasung

-ODGJ psikotik yg sering kambuh karena jauh dari fasyankes/rendahnya dukungan keluarga.

ODGJ : orang dengan gangguan jiwa (berat)


LAIP tidak direkomendasikan untuk kasus akut


PANDUAN PENGGUNAAN LAIP

*Berikan sediaan oral dari kelas yang sama:

-haloperidol tablet sebelum inj haldol decanoas

-trifluoperazine/Fluphenazine/Perphenazine tablet sebelum inj Fluphenazine decanoate

*apabila setelah 2 (dua) minggu tidak ada eaksi yg tidak diinginkan (bisa terjadi alergi) —- berikan setengah amp obat long acting im

*2 mgg kmd : berikan 1 amp obat long acting om

*1 bulan kmd: berikan obat long acting 1 amp im

*lanjutkan tiap bulan

*bila sebelumnya menggunankan antipsikotik oral, obat tsb tetap dilanjutkan dulu selama 1 bulan pertama sambil di_tappering off setelah minggu kedua.

*pantau efek terapeutik dan efek samping


## want more?? See nanikkusyani.wordpress.com —I care then I share


ECT (elektro convulsive therapy)

Diberikan premedikasi oleh dokter anestesi

Indikasi:

Depresi pd umumnya

Mania pd psikosa manik depresif

Skizophrenia : gaduh gelisah katatoni, stupor katatonik

Depresi atau skizofrenia yg tdk responsif thd farmakoterapi


Kontra indikasi ECT:

Decompensiasi jantung

Aneurisma aorta

Penyakit tulang dg bahaya fraktur

Tumor otak

Kehamilan (relatif)


TAMBAHAN

Diagnosa : TIDAK PATUH MINUM OBAT – PERLU PERHATIAN KLINISI : Z 91.1

No comments:

Post a Comment